AKU AKAN BERJALAN WALAU SERIBU ARAL 'KAN MERINTANG

Senin, 19 Maret 2012

TASYABBUH (SIKAP MENIRU-NIRU ORANG KAFIR)

Saudaraku yang dirahmati Alloh… Fenemona besar yang hari ini melanda mayoritas kaum muslimin di berbagai belahan dunia adalah sikap tasyabbuh alias meniru-niru terhadap orang kafir. Terkadang sangat aneh dan mengherankan. Banyak sekali seorang mengaku muslim akan tetapi adat kebiasaan, cara berfikir dan gaya hidup tidak mencerminkan nuansa islami. Mulai dari gaya rambut, model pakaian,dan cara bergaul sangat jauh dari tuntunan islam. Padahal kalau kita tanyakan kepada mereka kebanyakan pelakunya adalah muslim. Tasyabbuh tidaklah muncul karena 3 hal utama. 1. kebodohan terhadap agama. Kebodohan terhadap agama adalah induk dari keterpurukan manusia. Oleh karena itu didalam agama islam setiap muslim baik laki-laki atau perempuan, wanita ataupun laki-laki wajib mencari ilmu. Budaya mencari keilmuan inilah yang menjadikan islam menjadi suatu peradaban yang tinggi dan berkembang. Ketika seorang muslim bodoh tentang agama maka akan menyebabkan pelakunya mudah terjerumus dalam meniru –niru pada ajaran agama lain yang lebih buruk dari agama Alloh yang mulia. 2. Ketakjuban pada Orang Kafir. Ketakjuban pada orang kafir tidaklah muncul kecuali dari seseorang yang lemah imannya. Sebab bagaimana mungkin dia takjub padahal mereka adalah kaum yang dijanjikan oleh Alloh menjadi penghuni neraka yang kekal di dalamnya. Ketakjuban ini disebabkan kurangnya pengetahuan akan siroh nabi dan para sahabatnya, begitu juga kehebatan para ulama islam yang lebih ungguh pada mereka. 3. Lemahnya aqidah wala’ dan Baro’(loyalitas dan anti loyalitas) terhadap orang-orang kafir. Seorang yang bertasyabbuh dengan orang kafir baik dari cara berpakaian, gaya hidup, dan pola berfikir biasanya tidak faham akan wala’ dan baro’. Hukum asalnya segala peribadatan,gaya hidup dan pola pikir yang tidak islami yang berasal dari kaum kafir harus kita benci dan kita tolak. Semua itu karena hal tersebut merupakan sesuatu yang dibenci dan dilarang oleh Alloh. Saudaraku yang dicintai Alloh… Sungguh kondisi umat islam dalam bertasyabbuh saat ini seperti apa yang telah digambarkan rosulullohRosululloh SAW. لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِى جُحْرِ ضَبٍّ لاَتَّبَعْتُمُوهُمْ ». قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ: فَمَنْ . “Sungguh engkau sekalian akan mengikuti kebiasaan-kebiasaan orang-orang sebelumu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta sehingga seandainya mereka masuk kedalam lubang biawak engkaupun aan mengikutinya. Kita (para sahabat) bertanya; Wahai rosululloh saw ,Apakah mereka kaum Yahudi dan Nasroni? Beliau menjawab, Siapa lagi kalau bukan mereka.”(HR.Muslim no 6952) Inilah keadaan yang seharusnya kita waspadai. Jangan sampai anak istri kita, masyarakat sekitar kita dan sekolah serta instansi kita terserang virus tasyabbuh terhadap orang kafir. Seharusnya kita bangga dengan keislaman dan jati diri kita. Saudaraku yang dirahmati Alloh… Jangan sampai bertasyabbuh dengan orang kafir karena nabi saw bersabda: من تشبه بقوم فهو منهم Barangsiapa yang (sengaja) menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka. (HR Abu Dawud)

Tidak ada komentar: