سأمضي ولو كلفتني الطريق وقل الوفي و خان الصديد سأمضي إلى الله يا صاحبي فإني أخاف عذاب الحريق
PERNAK PERNIK UKHUWAH
KETEGARAN
Akhi perjuangan ini begitu keras menempamu , oleh karena itu janganlah tergoyahkan oleh lemahnya perasaanmu.
Berdirilah tegar disaat benturan .Teguhkan jiwamu dalam cobaan . Bolehlah engkau bersedih tapi jangan sampai karena air mata tekadmu hancur.
Pacu semangatmu tuk terus melaju , buang jauh keraguannmu disaat subhat datang merancu . Tepis kelemahan dirimu disaat batu ujian menyandungi derap langkahmu
Berdiri dan bangkit disaat kefuturanmu . Simpanlah duka laramu di sudut jiwa dan hanya adukan semua keadaNya di tengah malam gelap gulita .Yakinlah hanya kepada Allah semua urusan kembali keadaNYa
*****
DERAP LANGKAH
Setiap derap langkah kaki dalam perjuangan ini .
Setiap desahan nafas yang terengah tiada henti .
Setiap penggalan hari yang dilanda duka mengiris hati.
Dan setiap episode perjuangan yang dihiasi musibah silih berganti.
Bahkan sepucuk duri yang menancap di kaki ini
Semua itu adalah bekal menuju pribadi yang berseri .
Begitulah jalan hidup seorang pejuang sejati.
Tanpa istiqomah dan kesabaran hampir – hampir semua itu tak berarti.
Yaa illahii tsabatkan kami di jalan suci hingga kaki ini menginjak jannah abadi.
Hanya kepadaMu kami kembali
11 ramadhan 1429 H
*****
KEBERSAMAAN
Dengan segala ketertatihan kita mencoba membuang egoisme diri dalam hidup berjamaah . Membuang perasaan dengki dan curiga yang terselip di hati sesama saudara. Berusah memahami orang lain dengan segala kelebihan dan kekurangannya .Terkadang kita merasa diri kita paling hebat; paling faqih dan paling segalanya sehingga orang lain harus selalu mendengarkan kata- kata kita.
Sesunggunya akhii hidup berjamaah dengan berbagai ragam sifat dan kebiasaan .Egoisme diri kadang membuat kita memaksa seluruh pendapat dan keinginan kita kepada orang lain.Hingga kita tidak mau mengalah meskipun dalam masalah yang mubah.Ataupun hati kita terasa berat ketika orang yang lebi rendah meyampaikan nasihat meski hanya satu kalimat.
Betapa serimg kita bercanda diatasa luka , tertawa dibalik duka saudara kita yang ia simpan dan adukan hanya pada Arrahman.
Ihwatii fillah …
Sering-seringlah berdo’a “RABBANA LAA TAJ’AL QULUBANA GHILLAN LILADZIINA AAMANUU”(wahai rabb kami janganlah Engkau jadikan dalam hati kami iri dan dengki bagi orang –orang yang beriman.)
Ternyata betapa sering kita tak menyadari dari perkataan ,sikap dan canda tawa telah membuat hati saudara kita terluka.
17 ramadhan 1429 H
*****
SAATNYA BERBENAH DIRI
Kita meski banyak merenung berevaluasi diri.Memperbaiki pribadi yang ternyata masih terlalu kekanak-kanakan dalam menyikapi benturan- benturan dalam perjuangan . seharusnya kita lapang dada dan berbaik sangka . Tapi faktanya sedikit gesekan saja kita sakit hati berhari –hari.Enggan menyapa ketika berjumpa dan hilang senyum yang biasa terkulum.
Untuk sebuah kesalahan kitaenggan berterus terang , menunggu teman kita meminta maaf dan berbaik sapa kepada kita Padahal kitalah yagng seharusnya berbaik sangka dan berbesar hati.
Mungkin kita terbiasa membiarkan saudara kita dalam kesalahan .hingga akhirnya saat dia berbuat salah pada kita perasaan membiarkan menjelma sebagai benih semakin acuh dan tidak mau mengislah(memperbaiki)
Kalau memang persahabatan kita benar-benar fillah. Kenapa dihati kita menyimpan dengki bagi saudara kita? Mengapa kitaselalu bermuka masam untuk berkhidmat pada saudara kita?
Oh… ternyata kita perlu berbenah diri . Yaa … perlu menata diri sejak dini hingga jalinan ukhuwah kita tetap abadi meski jiwa kita ‘tlah kembali.
******
TAWAZUN
Sesungguhnya jika kita memandang orang lain sebelah mata maka kita akan dapati bahwa semua orang bersalah. Semua penuh aib dan kekurangan . terkadang kita menafikan sesuatu yang diri kita sendiri melakukannnya tapi membencinya. Tak terasa pula ternyata sangat banyak tingkah laku kita tanpa kita saari membuat orang lain sakit hati.
Akan tetapi seorang muslim yang bijak akan bersifat tawazun. Memandang seseorang sesuidengan porsinya; memendang dari berbagai segi tanpa meenafikan satu sisi. Bukankah islam mengajarkan jika kita tak ridha dengan satu sifat seseorang ada sifat lain yang kita senangi dalam diri saudara kita?
Terlalu sulit memang mengakui kesalahan sendiri. Bahkan terkadang seseorang bersalah namun tak mengetahui kesalahannya.akan salah juga jika memandang sahabat seperti malaikat. Bahkan orang paling kita percayai satu hari pun akan melakukan kesalahan. Apakah sikap kita akan memandang satu kesalahan dan menafikan ribuaan kebaikannya?
Sikap terbaik adalah tasamuh dan saling memaafkan.selanjutnya memaklumi bahwa kita bukan insan yang ma’sum.
16 november 2008
*****
MENEPIS KEJAHILIYYAHAN
Kita memang harus banyak berbenah .Berbenah diri dengan seluruh kemampuan yang tercurah. Kita yang telah lama mengenal sunnah ternyata masih suka jahiliyyah.Cerita-cerita kita mengungkap masa lalu tanpa malu. Lisan-lisan kita ternyata lebih akrab dengan lagu dari pada al qur’an yang menyejukkan qolbu.
Terkadang merasa kitalah pahlawan sunnah yang akan mendakwahkan.Kenyataannya kebiasan kita jauh dari tuntunan.
Mungkin kenapa hidup kita kurang berkah. Tidak lain karena kita setengah –setengah. Kadang sunnah kadang jahiliyyah.Bukan aib kalau kita pernah jahiliyyah dan tenggelam serta berkancah. Yang jadi aib kalau kita bangga pernah hidu p jahiliyyah kemudian cerita kesana- kemari tanpa tujuaan mengambil ibroh dan hikmah.
Perlu kita sadari pula bahwa menjadi insan kamil(sempurna) memang susah.Bahkan tak mungkin hamba yag berkeluh kesah ini hidup tanpa salah. Setidaknya kita menuju hidup yang kaffah sebagaimana Allah perintahkan dalamqur’an yang selalu terjaga takkan berubah hingga qiyamah.
1دخلوا في 1لسلم كافة (masuklah engkau wahai orang-orang yag beriman kedalam islam secara kaffah(totalitas))
Memang susah meninggalkan jahiliyyah kalau kita setengah-setengah. Akan tetapi kalau kita tinggalkan akan membuat hidup lebih indah.Setidaknya kita mencoba dan selau mencari celah. Berusaha mencari hidup lebih berkah. Bukankah Rosulullah SAW memberikan sabda tuk raih hidayah dengan perkataannya yang begitu indah?
سددوا وقربوا (berusahalah dengan maksimal dan optimal)
Yakinlah bahwa dengan berpegang teguh dengan sunnah akan hilanglah jahiliyyah.cobalah!
*****
UKHUWAH TERPAKSA
Ukhuwah kita kadang “UKHUWAH TERPAKSA” karena hidup bersama-sama.Kita masih menghitung-hitung kebaikan pada saudara kita.Setelah itu kita menuntut balas lebih . Terkadang kita juga tega membiarkan saudara kita kelaparan padahal disamping kita bertabdzir makanan.
Salng merasa satu hati dan sepenanggungan lepas jauh dari diri kita saat saudara kita ditima musibah dan rasa sakit.Kita enjoy happy dan murtah(senang) dengan luka yang diderita saudara kita. Sekedar berziarah dan membelkan makanan kesukaannya kita pelit padahal memberikan kebahagiaan kepada orang yag sakit adalah akhlaq terpuji .
Mungkin jarang sekali saudara kita menikmati sebagia kecil dari rizqi yang diberikan Allah pada kita. Kita memang orang yang enggan berbagi disaat limpahan rizqi. Lebih-lebih ketika pintu rizqi sedang terkunci. Entah dimana kita dengan aklaq dermawan sang Nabi SAW lebih-lebih di bulan suci.
19 ramadhan 1429
*****
BERCANDA DI ATAS LUKA
Kita memang meski banyak beristighfar . Bukan sekedar diucap dilisan tapi benar-benar dihayati dalam hati dan di amalkan dalam perbuatan. Masih saja kita berlebihan dalam bercanda . Padahal setiap kalimat kita ada yang mencatatnya . Kalimat-kalimat yang kotor dan tabu masih saja setiap hari menjadi menu tanpa jemu. Tak terasa kekerasan hatipun semakin membatu seiring berjalannya waktu. Kita terlalu main atifah dan perasaan hingga sesuatu yang israf dan berlebihan tak mau menasihatkan buat sang kawan.
Sebenarnya apa artinya persahabatan tanpa saling menasihatkan.Terkadang kita sendiri yang tak maumengerti dan memahami.Tidak semua orang yang kita candai ternyata ridha sepenuh hati. Kita asyik aja karena kita buta dengan realita yang sebenarnya.
Bukannya canda itu haram dan tidak boleh. Asal pandai saja dalam mengemas dan menempatkan.
Memang jauh sekali canda kita dengan canda Rosulullah SAW. Canda –canda Beliau canda yang menghibur dan memberikan kebahagiaan kepada yang di candai. Bukan canda-canda yang “tak bermutu” dan “tabu”. Melainkan canda yang bersumber dari ilmu dan bukan sekedar mengisi waktu saat jemu.
28 oktober 2008
*****
JANGAN MENDRAMATISASI PERMASALAHAN
Dalam menyikapi permasalahan kita tidak boleh asal-asalan main perasaan; karena betapa banyak masah meruncing karena perasaan yang terkendalikan.Semua harus di timbang matang bukan sekedar dibiarkan kemudian berlarut tanpa penyelesaian. Mendramatisasi permasalahan ternyata membuat jiwa semakin cengeng dan justru membuat masalah buntu tak berujung. Kenapa sih susah sekali mengatakan “ana yang bersalah” padahal kesalahan benar-benar kita lakukan. Kita serig kali mencari-cari seribu alas an. Pdahal bukan aib meminta maaf dari seribu kesalahan siappun posisi kita. Semua itu karena kewajiban orang yang brsalh adalah meminta maaf dari sebuah kesalahan yang ia lakukan.
30 oktober 2008
*****
RESIKO PERJUANGGAN
Resiko perjuangan adalah harga yang harus dibeli seorang pejuang dalam meretasi jalan panjang perjuangan.Kematian,penjara dan pengasingan adalah sebuah keniscayaan yang akan di alami setiap orang.
Betapa banyak orang dipenjara atau ditembak mati karena mencuri. Bahkan diantara mereka telah akrab dengan jeruji besi padahal jalan yang ditempuhya bukan jalan yang suci.
Kenapa seorang pejuang harus takut menhadapi resiko ini padahal orang jahilpun menjual diri di jalan syaithoni? Harusnya seorang pejuang tak takut membeli resiko ini, karena dibalik semua ini ada balasan tak terhngga di akherat nanti. Tak lain dan tak bukan surga abadi bagi pejuang mu’min sejati.
09 november2008
*****
KETEGUHAN
Kelelahan dalam perjuangan adalah keniscayaan.Pengorbanan adalah keharusan dalam menapaki kemuliaan . Setiap aral yang merintang dibutuhkan keteguhan. Barang siapa yang jiwanya kerdil dia akan gugur di tengah jalan.Jika ia berjiwa kotor maka keguguranya akan senantiasa menyandungi langkahnya ketika ingin berjalan.
Jika engkau seorang rijal yang akan memikul amanah dien ini janganlah kau berpaling dalam kesenangan semu hawa nafsu. Tempalah dirimu selalu. Bina akhlaqmu dengan ilmu
Percayalah jika engkau sidq dengan allah langkah kakimu takkan tergoyahkan hingga engkau bertemu kekasih sejatimu dan memandangnya dengan penuh kenikmatan.
11agustus 2008
*****
JIWA PEJUANG
Seorang pejuang harus bisa memberikan semangat bagi dirinya sendiri sebelum ke orang lain. Karena dia adalah mesin penggerak yang akan menjalankan mesin dakwah dan jihad yang akan berjalan dijalan terjal dan mendaki. Apabila seorang pejuang lemah ia akan berhenti dan berhentilah mesin dakwah dan jihad yang diberkahi.
8 ramadhan1429 H
*****
PRAJURIT SETIA
Akhi janganlah engkau berfikir mundur dalam perjuangan ini. Jadilah engkau prajurit setya yang siap menjadi tebusan bagi dien ini.Jangan menoleh kebelakang berjalanlah sesuai yang diperintahkan. Maju dan terus maju jangan bergeming sedikitpun.
Kawal dan jaga ketat panji islam ini. Tak perlu ragu dengan janji allah .percayalah khilafah islamiyyah akan indah dan merekah di tangan para prajurit perindu jannah.
10 ramadahan1429 H
PEMUDA PERKASA PENUH CINTA
Mengagumkan pemuda itu!
Sedahsyat apapun sebuah bom tak akan bisa meledakkan jika deto-natornya mati atau tak berfungsi. Demikian juga “bom umat” ini tak akan bisa melawan musuh jika sumbu pemicunya tidak aktif. Begitulah ur-gensi pemuda di tengah umat, mereka adalah ibarat detonator yang memicu ledakan kekuatan umat ini. Tanpa pe-ran aktif pemuda, kekuatan akan ra-puh, kejayanpun mudah runtuh dan perjuangan takkan teguh.
Sungguh memang menga-gumkan ihwal pemuda itu. Darinya muncul berjuta potensi yang men-cerahkan. Selain itu mereka mem-punyai semangat membara yang meledak-ledak bagaikan inti nuklir saat membelah. Tak heran jika Allah SWT Sendiri mengabadikan kisah-kishnya dalam Al Qur’an sebagai teladan.
Seteguh pemuda kahfi
Dengan kalimat suci Allah me-ngabadikan kisahnya dalam kitab yang senantiasa terjaga. 7 orang pe-muda beriman yang menjadi ayat te-ladan para pejuang sepanjang za-man .
Merekalah pemuda kahfi yang teguh berjuang melawan super po-wer Imperatur Romawi. Perjuangan menegakkan tauhid yang tak pernah lapuk oleh panasnya ujian. Dahsyat-nya tekanan semakin membuat me-reka berkobar untuk melawan. Cela-an dan hinaan pun tak membuatnya bergeming untuk mundur. Bahkan dahsyatnya dinding penjara laksana taman surga yang didamba setiap jiwa. Sampai akhirnya mereka rela meninggalkan gemerlapnya istana menuju gua demi sebuah misi; men-tauhidkan Allah di saat semua ma-nusia menyekutukan-Nya. Luar biasa kisah mereka sampai Allah menga-badikannya dalam ayat suci-Nya. ` (Al Kahfi:13)
Setegar ashabul uhdud
Inilah kisah pemuda perkasa yang meledakkan setiap orang yang membacanya. Ialah pecinta sejati yang kisahnya wangi dalam kalam ilahi. Dalam surat Al Buruj Allah mengabadikannya. Ia adalah pemuda militan dan perkasa. Perjalanannya penuh kegetiran yang mendera jiwa, perjuangan-nya penuh duka nestapa yang hampir menggoncang keimanannya. Tapi ia tetap tegar.
Kerasnya intimidasi tak membuat langkahnya tehenti mes-ki seorang diri. Sampai akhirnya para thogut membuat makar tuk membuat matanya terpejam sela-manya. Ia tetap gagah perkasa. Keikhlasan imannya membuat ia “murah” menjual dirinya dalam perjuangan. Akhirnya iapun syahid dalam cinta-Nya. Semua umat ber-iman pada Allah lewat baktinya. Betapa ia telah menjadi detonator bagi umat di zamannya. Begitulah beharusnya pemuda perkasa.
Setangguh tentara thalut
Siapa yang tak kenal ketanggu-han tentara thalut dalam Al Qur’an, segelintir pemuda pekasa yang tahan ujian disaat api perjuangan tersulut semakin membara.
Lewat surat Al Baqoroh kisah-nya harum sepanjang masa. Mereka adalah para pemuda yang siap mem-bela harga diri agama. Sedikitnya jumlah mereka tak membuat mereka gentar dan berpaling dalam berjuang. Merekalah para pemuda uang tersa-ring dalam tarbiyah imani-yah dan jihadiyah. Yaitu generasi tauhid yang Allah karuniai “Bastotan fil ‘ilmi wal jism” kuat dalam ilmu dan jasad. Sebuah karunia yang lebih mulia dari harta dan tahta. Subhanallah! Allahu akbar!
Di manakah kita dari mereka
Saudaraku pemuda Islam! Di-manakah kita di antara kisah mereka? Dimanakah kita diantara perjuangan mereka? Sudahkan kita mengambil te-ladan dari mereka dalam berjuang membela agama?
“Allah mengabadikannya dalam ayat suci-Nya.” (Al Kahfi:13)
Saudaraku ..!
Al Quds menangis bersimbah darah, Iraq berteriak diantara dentu-man mesiu, Afganistan tertawan mu-suh, Checnya terluka, Filipina terhina dan Kasmir tersingkir. Sementara para pemuda semakin terlena degan tugas-nya. Begitukah sosok pemuda?
Di manakah pecinta sejati ke-tika kekasihnya ditelanjangi hak-hak-nya, setelah itu dinodai dan dicam-pakkan penuh nista? Masih adakah pa ra laskar cinta bagi ke-kasih sejati? Ataukah hanya isapan jempol! Dalam lagu dan syair tak berguna?
Kepadamu pemuda Islam
Wahai pemuda Islam …!
Masih adakah setetes semangat untuk benahi umat ini? Masih ada-kah sedikit sisa tenaga untuk ikut andil dalam gelora perjuangan ini? Keta-huilah, seandainya engkau tak ber-juang , bagi Allah tak sedikit-pun terkurangi kejayaan-Nya. Akan tetapi kitalah yang sebenar-nya membutuh-kan perjuangan itu.
Demi Allah, tanpa ikut dalam perjuangan, hampir-hampir kebera-daan pemuda laksana tidak ada. Siapapun engkau entah dokter, arsi-tek, bisnisman, pengajar lebih-lebih mahasiswa, punya tanggung jawab menjunjung kejayaan dien ini.
Jadilah pemuda perkasa yang rela melebur, mencair dan meleleh dalam panasnya perjuangan suci ini. Yaitu pemuda Islam yang kakinya bercokol di bumi tapi cinta dan asa-nya terbang tinggi tak hanya setinggi langit, bahkan meluncur menembus langit menjemput kekasih sejatinya dalam taman perjuangan .
Hanya dengan berjuang keja-yaan Islam akan kembali berseri-seri. Oleh karena itu tak ada kata lain se-lain kita harus berjuang,berjuang dan terus berjuang, dan janganlah berbahagia hingga kakimu menginjak di surga. Begitulah seharusnya pe-muda perkasa yang penuh dengan cinta!
Semoga…
HAWARIE
Nasyid ku
PERINDU BIDADARI
Kepada perindu bidadari
Sambutlah senyumnya yang berseri-seri
Jadikan syahidmu
Untuknya pinangan suci
Kematian tak dapat dihindari
Tak dimajukan dengan jihad haqiqi
Wahai mujahid janganlah engkau lari
Pinanglah tujuh dua yang bermata jeli
Kepada perindu bidadari
Sambutlah dirinya yang setia menanti
Serahkan untuknya
Jiwa raga mahar tertinggi
SENANDUNG PERJUANGAN
Kawan sadarlah akan perjuang ini
Masih panjang dan berliku
Dan baru setapak kita melangkahi
Mengapa kita berkeluh kesah
Mengapa kita slalu berkeluh kesah
Janganlah kau mengira
Perjuangan ini nostalgia
Siapkanlah dirimu karna keringat kita kan menetes
Tabahkan lah dirimu darah kita kan mengalir deras
Dan barang kali tulang kita kan remuk hancur
Diantara dentuman mesiuuuu..!
Kematian yang slalu kita lari
Kini adalah teman sejati
Penjara yang dulu kita enggan
Kini adalah persinggahan
Pengasingan bagi seorangnpejuang adalah rekreasi
Hinaan dan celaan
Perhiasan seorang mujahid militant
Laa ilah illallah muhammadun rasulullah
Kalimat yang akan kami bela
Hingga akhir hayat nanti
Untuk menggapai ridha ilahi
Langganan:
Postingan (Atom)