سأمضي ولو كلفتني الطريق وقل الوفي و خان الصديد سأمضي إلى الله يا صاحبي فإني أخاف عذاب الحريق

AKU AKAN BERJALAN WALAU SERIBU ARAL 'KAN MERINTANG
Senin, 19 Maret 2012
MUHAMMAD ROSULULLOH SAW
Saudaraku yang dirahmati Alloh
Persaksian syahadat tauhid seseorang di dalam islam tidak akan sah dan diterima kecuali bersaksi juga bahwa Muhammad adalah rosululloh. Saw. Bersaksi dan mengimani bahwa Muhammad rosululloh adalah pilar dan pondasi pokok dalam agama islam. Tidak akan benar agama seseorang kecuali harus meyakini bahwa Muhammad adalah rosulloh . Arti dari Muhammad adalah rosululloh adalah meyakini bahwa Alloh telah mengutus seorang hamba di dunia ini untuk menyampaikan risalahnya Sekaligus menjalankan konsekuensi dari persaksian bahwa muhammade adalah rosululloh.
Saudaraku yang dirahmati Alloh… adapun konsekuensi dari persaksian bahwa Muhammad adalah rosululloh adalah
1. Mentaati apa yang diperintahkannya.
Merupakan bagian dari ketaatan pada Alloh adalah ketaatan pada rosulNya. Apa yang diperintahkan rosululloh saw pada hakikatnya adalah perintah Alloh. Semua itu karena rosululloh adalah sebatas penyampai wahyu bukan pembuat syariat. Dan apa yang diperintahkan Rosululloh saw bukan semata-mata dari hawa nafsunya. Melainkan dari wahyu yang diturunkan kepadanya.Ketaatan kepada Rosululloh saw harus bersifat mutlak. Tidak boleh kita memilah dan memilih perintah yang sesuai dengan hawa nafsu kita saja.
2. Membenarkan apa yang dikabarkan.
Konsekuensi dari syhadat Muhammad Rosululloh adalah membenarkan segala apa yang dikabarkan baik bersifat lahir maupun hal-hal yang bersifat ghoib seperti misteri alam kubur, huru-hara hari kiamat , surga dan neraka dll. Kabar-kabar yang shohih dari nabi saw waib di yakini dan dibenarkan.
3. Menjauhi segala yang dilarang oleh Rosululloh saw.
Wajib bagi seorang muslim menjauhi apa yang dilarang oleh nabi seperti mencuri,pacaran dan berzina, meminum khomr(minuman keras)dll. Segala apa yang dilarang oleh nabi pada dasarnya juga merupakan larangan alloh. Termasuk yang dilarang oleh nabi saw adalah membuat perkara-perkara baru dalam agama(bid’ah) yang tidak ada contohnyta dari nabi saw . hal tersebut merupakan kesesatan dalam cara beragama.
Rosululloh saw bersabda :
وإياكم والأمور المحدثات . فان كل بدعة ضلالة
“ Hendaklah kalian menjauhi perkara-perkara yang baru dalam agama (bid’ah), karena setiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Ibnu Majah)
Saudaraku yang dirahmati Alloh…
Ketiga konsekuensi tersebut benar-benar harus menghujam dalam benak seorang muslim yang mengaku bersaksi dan mencintai Rosululloh saw. Secara mendasar tiga hal tersebut terangkum dalam kata al Ittiba’(pengikutan terhadap sunnah nabi saw). Hukum dari ittiba adalah wajib bagi seorang yang bersaksi bahwa Muhammad adalah rosululloh saw. Alloh swt berfirman
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. ali Imron:31)
Ayat ini dikenal dikalangan ulama’ sebagai ayat imtihan atau ujian. Artinya benar-benar menguji bagi siapa saja yang mengaku bersaksi bahwa Muhammad adalah rosululloh harus benar-benar mau berittiba’. Suatu kedustaan bagi orang yang mengaku cinta nabi saw namun justru jauh dan menolak sunnah –sunnah nabi saw bahkan mengikuti sunnah –sunnah orang-orang kafir.
Saudaraku yang dirahmati Alloh…
Semoga kesaksian kita bahwa Muhammad rosululloh saw benar-benar diringi denganittiba’ terhadap sunnah-sunnah nabi saw.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar