AKU AKAN BERJALAN WALAU SERIBU ARAL 'KAN MERINTANG

Senin, 23 Januari 2012

GARA-GARA LUPA DI “SILENT”



Ketenangan dan kekhusyu’an sholat itupun seketika pecah dan buyar. Ibarat heningnya malam saat kedatangan gelegar petir yang tiada awan dan tanpa hujan. Kasak-kusukpun mulai gemerisik merayap kedalam dada-dada orang yang sholat jama’ah. Kenikmatan munajatpun berganti dengan gemuruh seruling setan yang tak karuhan. Seolah masjid bagai gereja yang full musik dari bunyi ringstone HP yang kadang bersautan saat sholat berjama’ah berlangsung di masjid-masjid sekitar kita. Sungguh suatu realita yang pantas mendapatkan kritikan bagi orang yang menginginkan kekhusyu’an munajat kepada robb-Nya.
Semua itu biang keladinya tidak lain adalah makhluk kecil yang tersimpan di saku hampir setiap orang hari ini . Dia Selalu setia di bawa kemana saja. Bahkan menjadi trend dan gaya bagi orang tua maupun kawula muda. Itulah “Handphone” alias” HP” yang seringkali menjadi pengacau ketika sholat jama’ah berlangsung di masjid-masjid sekitar kita.
Memang tak asyik kalau produk elektronik seperti HP tak ada lagu dan musik. Bahkan sebagian HP sengaja diformat sebagai HP “express music”. Ya, semua serba musik. Mulai dari dering ring_ stone nada panggilan sampai SMS semuanya full music. Seolah music menjadi warna dasar yang menghiasi setiap langkah dan aktivitas orang hari ini. Bahkan kalau seandainya diadakan survei, hampir semua orang hari mendengarkan music kecuali mereka yang di rahmati Alloh SWT. Memang musik adalah fitnah akhir zaman yang di halalkan sebagian umat ini.
Oleh karena itu tak aneh jika nada ringstone HP orang-orang yang menjalankan sholatpun kebanyakan masih music, bahkan musik-musik gereja dan orang barat yang berbuat fasiq.Wal ‘iyadzu billah.
“HP”Antara Karunia dan Bencana
HP di masyarakat kita kini bukan barang yang lux dan langka lagi. Bukan pula merupakan kebutuhan tersier atau sekunder namun, merupakan kebutuhan yang hampir bersifat primer. Mulai dari pejabat tinggi sampai para petani semua menggenggam HP.
Keberadaan HP merupakan karunia yang begitu besar dan patut disyukuri. Betapa kemudahan dapat kita raih dengan piranti yang unik dan menarik ini. Jarak yang jauhpun kini terasa dekat. Dan rasa rindu dan kangen sering kali terobati dengan sarana yang satu ini. Memang terasa mudah dan urusanpun jadi lebih lancar . Selain itu kita bisa memantau kerjaan kita dari jarak jauh tanpa harus terjun langsung berjibaku di lapangan.
Maka tak salah jika perusahaan – perusahaan pembuat HP kini saling bersaing dan berinovasi tiada henti demi meraup pangsa pasar yang semakin besar .
Namun karunia ini terkadang berubah menjadi bencana ketika kita salah menggunakannnya. Hari ini seseorang tak perlu lagi capek-capek pergi ke warnet hanya untuk cating atau browsing di dunia maya. Cukup buka di HP orang bisa bertamasya di dunia maya.
Karunia ini memang sering disalahgunakan. Apalagi pemakaian internet lewat HP dirasa aman dan lebih menjaga privasi. Banyak sekali penyalah gunaan HP terutama penggunaan internet. Bagi pecandu maksiat tentunya akan lebih sulit untuk bertaubat. Karena memang batasan antara dia dan maksiat seolah-olah hanyalah icon “klik disini”, setelah itu muncullah gambar atau video apa saja yang dia kehendaki. Selain itu orang rela berjam-jam menghabiskan waktu di HP keasyikan tenggelam dalam jejaring social seperti facebook dan Twitter. Bukan sekedar itu, ternyata dengan HP kita bisa nonton TV semau kita.
BENCANA BESAR
Dan diantara bencana besar yang telah menyebar di masyarakat kita adalah dering ringstone HP yang sering kali membikin kacau suasana. Coba bayangkan jika dalam sidang pleno bersama pejabat-pejabat tinggi misalnya, ketika suasana lagi genting dan hening tiba-tiba terdengar dari HP kita atau rekan kita bunyi ringstone HP dari musik-musik yang tak karuhan. Pasti seluruh pandangan menohok ke pemilik HP tersebut seraya jengkel dan berkata: ”Orang gak tau diri, lagi genting begini HP bikin kacau!”
Sering kali kita dapati juga ketika lagi hening dan khusyu’nya sholat atau kajian tiba-tiba ada konser UNGU atau DEWA di masjid. Seolah-olah telah menjadi biasa memasang ringstone HP dengan lagu kesayangan kita. Bahkan kita bangga jika saat di depan umum HP kita bunyi dengan musik kesayangan kita. Dan kita pun sengaja berlama-lama mengangkatnya sembari promosi lagu populer kita. Padahal belum tentu orang lain suka. Bahkan banyak yang risih ketika mendengarnya. Jika saat membaca al Qur’an saja kita di larang mengeraskan suara agar tidak mengganggu orang sholat atau berdo’a. Apalagi suara musik yang telah jelas keharamannya. Bahkan ulama al Azhar (Mesir) pernah menfatwakan tentang tidak bolehnya (haram) menggunakan ringstone HP dari bacaan ayat al qur’an, karena hal tersebut bisa menjadi perantara menghinakan ayat al Qur’an terutama ketika berada di toilet atau tempat maksiat dan tempat-tempat yang tak layak di bacakan ayat al Qur’an.
Jangan lupa matikan atau “silent” HP Anda.
Sebagai orang beriman hendaknya selalu waspada dengan tipu daya iblis pada diri kita. Jangan sampai kita di gelitikin setan untuk mengajak bermaksiat lewat HP kita. Sebenarnya tak ada alasan untuk mengganti ringstone di HP kita dengan suara-suara yang mubah atau boleh. Terkadang memang aneh.Terlalu banyak bunyi ringstone yang ramah dan tidak haram. Namun kenapa banyak sekali orang muslim , bahkan mereka yang setiap hari sholat berjamaah di masjid masih memilih musik sebagai nada dering di HP nya?
Terkadang kita dapati juga seseorang sedang melaksanakan sholat dan terdengar dari HP nya suara musik yang sangat mengganggu orang lain. Orang itupun berusaha mematikannya, namun selang beberapa menit terdengar lagi suara musik dan dia coba matikan lagi hingga beberapa kali. Seakan-akan ia sedang bermain-main dalam sholatnya. Jika demikian bagaimana dia bisa mendapat pahala yang sempurna jika dia ternyata bermaksiat dalam sholatnya. Oleh karena itu jangan lupa “silent” atau matikan HP kita setiap kali memasuki masjid. Terutama ketika hendak sholat baik sendiri maupun berjama’ah. Jika banyak manusia tak rela terusik dengan bunyi HP kita, apalagi saat kita bermunajat kepada Robb alam semesta. Tentunya orang berakal sangat menjaga adab-adabnya. Jangan sampai gara-gara lupa di ‘silent’ HP kita, sholat jama’ah kita pun terganggu ke khusyu’annya. Usahakan tak ada lagi bagi kita kata ”Maaf, lupa di silent…” lantaran orang lain menegur karena HP kita mengganggunya disaat sholat maupun berdo’a. Semoga Alloh SWT selalu rahmati kita.

Tidak ada komentar: