AKU AKAN BERJALAN WALAU SERIBU ARAL 'KAN MERINTANG

Selasa, 13 Maret 2012

MENYINGKAP TABIR PEMIKIRAN POLITIK FIRQOH SESAT

Panggung percaturan politik hari ini ternyata bukan sekedar ajang untuk meraih kekuasaan semata. Lebih dari itu, firqoh-firqoh sesat mulai melirik politik untuk mengeksiskan paham mereka dalam lingkup yang lebih makro dan global. Sejak puluhan abad para penggagas firqoh sesat telah berusaha keras membumikan pemahaman mereka lewat jalur pemerintahan. Mungkin sudah tidak asing ketika di zaman sahabat benih-benih syiah dan khawarij mulai disebar untuk menggoncang politik pemerintahan islam. Namun, gerakan-gerakan mereka saat itu masih banyak bersifat underground. Akan tetapi walaupun demikian jerih payah mereka terlihat eksis . Bahkan dari waktu-kewaktu menunggu saat yang tepat untuk mendapatkan angin segar politik demi menggulirkan pemahaman sesat mereka melalui perantara politik dalam sebuah Negara. Berkaca dari Sejarah Umat islam hendaknya selalu berkaca dengan sejarah. Karena sejarah manusia hakikatnya kamus hidup yang penuh dengan ibroh bagi umat yang cerdik membacanya. Kalau kita perhatikan ,Pondasi kokoh kemurnian yang di bangun para pendahulu kita semakin hari terlihat luntur. Bangunan megah dan raksasa pemerintahan islam semakin lama terlihat lapuk diserang musuh-musuh islam dari dalam dan luar dan dalam. Gelombang dahsyat firqoh sesat membahana bergerilya di dalam pemerintahan islam. Dizaman Imam ahmad Firqoh sesat Mu’tazilah berhasil menyusup menduduki posisi strategis di dalam pemerintahan. Akhirnya rezim-rezim yang berkuasa menyebarkan pemahaman sesat bahwa al qur’an adalah makhluk. Sampai saat itu para ulama dan ahlul hadis di doktrin penguasa untuk mengeksiskan dan membumikan paham sesat tersebut. Kondisi politik saat itu memang benar-benar membungkam para ulama dalam menyerukan dakwah kemurnian. Sampai pada tingkat ekstrim, rezim al ma’mun menyiksa dan memenjarakan para ulama yang tidak sejalan dengan pemerintahan. Imam ahmad bin hambal adalah salah satu lambang pejuang kemurnian yang tetap eksis di zaman fitnah dan kepalsuan tersebut. Kalau kita cermati bukan hanya di dalam dinasti umawiyah saja firqoh sesat berkancah dalam politik. Ketika Dinasti abbasiah berkuasa di akhir pemerintahannyapun mulai terserang bibit-bibit Syiah. Memang terlihat sangat lembut, namun di balik kelembutannya ternyata mengkristal menjadi gerakan yang cepat sekali menyebar dalam masyarakat islam. Seperti halnya gerakan zionis yang awalnya digagas hanya oleh beberapa gelintir orang sampai akhirnya eksis membentuk sebuah kedaulatan Negara Yahudi di Israel. Semua itu tidak lepas dari kerja keras agen-agen Yahudi yang ternyata mampu bermain cantik di dalam panggung politik dunia di balik kepalsuan mereka. Kebusukan aqidah sesat yang di poles dan di bungkus rapi lewat politik itu seolah menjadi hadiah eksklusif di Negara-negara Islam. Kita lihat saat ini hampir hegemoni zionis mewarnai dan mendominasi politik dunia islam dengan kebijakan-kebijakan yang selalu mendeskriminasikan kepentingan islam. Hal tersebut sama seperti gerakan syiah yang ternyata beremulsi dalam sebuah Negara adidaya yang bernama Iran. Di negeri kita warisan budaya kufur dari hindu dan budha seringkali menjadi isu politik berlabel kelestarian budaya bangsa. Beberapa firqoh sesat kebatinan masih saja menjadikan hal tersebut adalah warisan sejarah yang mereka anggap lebih luhur dari budaya islam. Sebenarnya islam mempunyai warisan budaya yang lebih agung daripada budaya patung. Yaitu budaya keilmuan yang mampu membangun peradaban terelok di sepanjang zaman. Wajah Dunia Islam Saat Ini Umat islam seolah terperanjak saat parade firqoh sesat Syiah menggoncang berbagai Negara islam di timur tengah yang notabenenya basis islam dan menjadi symbol perlawanan peradaban barat. Ternyata banyak kalangan yang baru sadar bahwa agen firqoh-firqoh sesat yang puluhan tahun mengendus itu kini mulai manggung di kancah politik yang strategis. Setelah ratusan tahun Iraq yang merupakan salah satu pusat peradaban islam hari ini tak jauh bedanya dengan iran. Eksistensi Syiah di Iraq mulai membantai kaum sunni seperti kaum yahudi di palestina yang membantai umat islam dan disaksikan layar lebar sebagai tontonan. Bahkan kaum sunni semakin lama menjadi kaum yang minoritas dan tertindas. Setelah Irak dibenamkan dengan hegemoni syiah maka ekspor revolusi iran mulai masuk ke Bahrain, suriah , Yordania, Mesir dan Lebanon. Bahkan sekarang di Yaman geliat Syiah mulai menyeruak menginginkan pendirian Negara Syiah di yaman utara. Realita tersebut memberikan kita sebuah konklusi bahwa peta kekuatan Syiah mulai menggerus timur tengah yang dulu yang merupakan poros islam. Maukah anda melihat pemikiran politik firqoh sesat tersebut di negeri kita? Mari kita simak! Ditengah carut-marut realita umat dinegeri kita Jalaludin Rahmat mendeklarasikan Majelis Ukhuwah Sunni-Syiah Indonesia (Muhsin) di Masjid Akbar Kemayoran, Jalan Benyamin Sueb, Jakarta Pusat pada Jumat 20 Mei 2011. Kadang kita bertanya-tanya, mengapa aliran sesat yang telah difatwakan secara resmi oleh MUI sebagai aliran sesat di Indonesia dibiarkan mengakar di tengah Negara yang mayoritasnya umat islam? Memang tak lepas dari manuver politik yang di balik sarungnya telah ditunggangi kebijakan agen-agen syiah. Saudaraku fillah…. Inilah waqi’ umat islam seharusnya kita melek terhadapnya. Semua itu karena kita kita berada di dalamnya. Kita harus faham semua ini bukan sekedar wacana politik saja. Memang Politik sekedar kuda tunggangan yang seringkali digunakan para rezim untuk membumikan manhaj mereka. Satu pertanyaan yang perlu kita renungkan dari realita diatas. Akankah negeri kita akan menjadi sasaran ekspor revolusi Syiah dari Iran setelah Irak, Bahrain, Yaman dan lainnya di balik percaturan politik ini? Selalu Waspada dan Terus Bekerja Ekspor Revolusi syiah ibarat bom waktu yang hanya menunggu timming yang tepat membumi hanguskan aqidah islam. Umat islam harus berani membredel para agen syiah dalam menyebar bibit-bibit kesesatan yang saat ini dibungkus aqidah taqiyah terutama di jajaran pemegang kendali pemerintahan. Namun jangan sampai waqi’ yang carut marut tersebut membuat kita salah langkah. Banyak sekali jebakan yang menggiurkan. Selain kita harus waspada dan siaga satu. Sepak terjang syiah memang harus di hadang. Tentunya dengan melawan revolusi syiah dengan revolusi kebangkitan. Dakwah di kalangan pejabat pemegang pemerintahan harus juga dipikirkan. Jangan sampai keduluan paham-paham syiah merambah pemikiran mereka. Akhirnya kebijakan politik mereka adalah kebijakan sesat yang mencekoki umat. Sama sekali kita bukan ingin menjilat penguasa dan menjadi kaki tangan mereka.namun untuk menyampaikan al haq sehingga di tegakkan di alam nyata. Dan salah satu Permasalahannya para umara’ di negeri ini sama sekali tidak terkawal dengan ulama, bahkan terabaikan dari prioritas dakwah. Tidak ada aib mendakwai pejabat pemerintah untuk bekerja melawan konspirasi global sekalipun status mereka penguasa yang dzalim. Bukan kah Alloh memerintahkan Musa dan Harun untuk berdakwah kepada rezim fir’aun yang kafir dan menindas kepada orang-orang beriman? Kami yakin para mujahid faham akan ayat yang mulia ini… “ Pergilah kamu beserta saudaramu dengan membawa ayat-ayat-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai dalam mengingat-Ku. Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, Sesungguhnya Dia telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau takut". (Qs Thaha ayat42-44.) Wallohu a’lam bishowab.

1 komentar:

Yusuf mengatakan...

Yang sesat pasti akan terungkap. Bongkar terus ustadz