سأمضي ولو كلفتني الطريق وقل الوفي و خان الصديد سأمضي إلى الله يا صاحبي فإني أخاف عذاب الحريق
Senin, 23 Januari 2012
Busana Identitas Muslim
Dalam al Qur’an jelas sekali bahwa umat ini adalah umat terbaik yang di keluarkan Alloh bagi seluruh manusia. Sebagaimana didalam firman-Nya.
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
”Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Alloh. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. ( QS. al Imron [3] : 110).
Ayat ini jelas sekali bahwa umat islam adalah umat pilihan dengan segala ciri, atribut dan identitasnya. Bahkan dalam ayat lain saat kita dalam perselisihan dengan ahlul kitab (Yahudi dan Nashroni) pun kita diperintahkan oleh Alloh untuk tetap percaya diri dan bangga menunjukkan identitas kita sebagai seorang muslim. Alloh swt berfirman:
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَى كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ
“Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang Muslim". ( QS. al Imron[3]:64)
Identitas Muslim Sejati
Salah satu identitas bagi seorang muslim sejati adalah busana. Tentunya bukan busana yang di desain oleh musuh-musuh islam yang serba seronok tak karuhan. Namun sebuah busana yang di desain oleh yang maha pencipta yang di terangkan dalam kitab suci dan sunnah mulia. Inilah sebaik-baik mode busana karena yang merancangnya adalah Dzat yang maha Tahu akan segalanya.
Namun hari ini memang terjadi perang mode dan busana. Sedikit tidak mengikuti mode saja kita dibilang tidak gaul atau ngetrend serta ungkapan senada lainnya. Bahkan langsung menuding pelakunya sebagai orang yang ketinggalan zaman. Memang sangat licik sekali musuh-musuh islam itu. Dengan berbagai media cetak dan elektronik menggembar-gemborkan mode yang asalnya cabul terlihat seolah menarik. Selain itu diperagakan juga oleh para biduanita yang berlenggak-lenggok bagai cacing yang kepanasan. Memang sejak awal menggoda manusia iblis berusaha membuat manusia menanggalkan pakaiannya. Hari inipun pakaian syar’i pun di modifikasi layaknya barang dagangan. Mulai dari model tutup atas buka di bawah, depan rapat belah belakang dan model baju “You can see” lainnya. Begitu juga di kaum pria, model baju full body press dan celana jeans isbal menjadi trend di kalangan anak muda. Padahal sangat jauh sekali hal tersebut dari nuansa islam.
Sebagai seorang muslim tentunya tidak berbusana kecuali dengan ilmu. Karena busana merupakan refleksi dari identitas sejati seseorang yang di hadirkan di alam nyata. Allohpun dalam al Qur’an telah menjelaskan busana standar yang akan menjadi identitas muslimah sepanjang zaman yaitu dengan jilbab. Tentunya jilbab yang sesuai dengan syar’i yang syarat-syaratnya telah disepakati para ulama. Karena pentingnya busana sebagai identitas muslim, hampir kita dapati di kitab-kitab hadis dan fiqh selalu ada pembahasan bab tentang adab berpakaian atau berbusana. Hal ini menunjukkan bahwa berbusana memang bagian dari agama karena hal tersebut merupakan ciri dan identitas kita.
JANGAN JADI ABU-ABU
Ada orang yang mengatakan;”Gak masalah gaya rambut Pang dan penampilan serba bertato dan kebarat-baratan, yang penting hati tetap mekah”. Steatmen seperti ini jelas keliru karena memang bentuk sikap abu-abu. Sisi kekeliruannya karena hal tersebut adalah tasyabuh kepada orang kafir atau fasiq, begitu juga karena Alloh sendiri memerintahkan agar kita masuk islam secara kafah dan tidak setengah-setengah.
Busana muslim adalah identitas yang baik karena sumbernya adalah wahyu ilahi. Jilbab , Cadar, Celana ngatung serta busana yang sopan menutup aurat adalah identitas muslim sejati. Sama sekali tidak ada hubugannya antara jilbab dan ketinggalan zaman, begitu juga cadar dan celana ngatung dengan isu terorisme. Semua itu hanyalah rekayasa dari para pecundang saja.
Mulai sekarang tunjukkan jati diri dan identitasmu. Jangan ragu-ragu untuk memakai busana dan atribut islami selama tidak melanggar aturan syar’i. Kita harus bangga dengan busana islami sebagai identitas kita. Busana kitapun harus mencerminkan identitas kita sebagai seorang muslim. Jangan ragu untuk mengatakan dengan lantang kepada mereka sebagai mana yang diperintahkan Alloh dalam kitab-Nya. “Saksikanlah bahwa Kami adalah orang-orang muslim”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar